Kamis, 29 Mei 2014

Belajar Berceramah 01



­­­Tanya Jawab Seputar Belajar Berceramah 01

Pertanyaan :

Bagi seorang praktisi pemula, masih harus mengandalkan lingkungan yang hening dan waktu luang yang berkesinambungan, barulah dapat menfokuskan diri belajar ajaran sutra. Jika meninggalkan keduniawian dan belajar di dalam vihara, selain harus mematuhi peraturan di dalam vihara, juga sulit terhindar bertemu dengan jodoh buruk yang datang menguji, yang melampaui kekuatan samadhi diri sendiri. Bagaimana sebaiknya?

Master Chin Kung Menjawab :

Ini memang ada, bukan hanya ada, namun sangat banyak. Ketika jodoh buruk muncul, maka akan tahu sampai dimana tingkatan ketrampilan melatih diri yang kita miliki, maka itu harus selalu melakukan introspeksi diri untuk mengejar kemajuan batin.

Andaikata anda tidak sanggup menaklukkan segala kondisi batin yang muncul dalam kehidupanmu, maka anda akan tereliminasi. Maka itu, praktisi yang melatih diri itu banyak, tetapi yang berhasil tidaklah banyak, apa alasannya? Yakni tidak sanggup menaklukkan diri sendiri.

Terus terang saja, ketrampilan melatih diri adalah menaklukkan diri sendiri. Buddha mengajari kita bahwa tinggal bersama orang banyak, senantiasa dapat harmonis, maka ini adalah pencapaian KeBuddhaan.

Mengapa Buddha dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan semua makhluk? Karena yang pertama, hati yang seimbang; yang kedua adalah hati yang suci, hati yang suci tidak terpengaruh kekotoran batin, dalam suasana menyenangkan takkan timbul kemelekatan, saat tidak menyenangkan takkan timbul kebencian, barulah dapat tinggal bersama orang lain dengan harmonis dan bahagia.

Wajah kita senantiasa tersenyum, bersukacita terhadap orang lain, ini adalah berdana. Berdana kebahagiaan dan sukacita pada orang lain, ini tidak memerlukan uang, orang lain pasti akan menerimanya.

Maka itu, harus menggunakan hati yang seimbang, hati yang suci, hati yang maitri karuna, harus mampu menerapkannya dalam kehidupan keseharian. Ketika orang lain tidak senang pada diri kita, cobalah kita renungkan : “Apakah diri sendiri ada melakukan kesalahan?”

Jika ada yang salah harus segera diperbaiki, setelah memperbaikinya baru ada kemajuan, jika tidak memperbaikinya maka tidak ada kemajuan. Maka itu bagi seorang praktisi sejati, semakin banyak rintangan maka akan semakin cepat majunya, semua keberhasilan karena ditempa di sini.


問:對於初學經教的人來說,還是必須依賴有安靜的空間和連貫的時間,才有能力安住在經教上。若是出家在僧團中學習,除了要遵守團體的生活常規之外,也總難免會遇到強過自己定力的業緣來考驗。請問該如何是好?

答:這是有的,不但有,而且很多。這種業緣來的時候,就知道自己功夫境界到什麼程度,所以要時常檢點自己,在當中求進步。若你不能克服生活上所遭遇的種種境界,就被淘汰了。所以,修學的人很多,成就的人不多,原因何在?就是無法克服。修行的功夫說穿了,就是在克服。佛教給我們與人相處,與眾生相處,相處得非常融洽,就是成佛了。

  佛何以能與一切眾生相處融洽?第一是平等心;第二是清淨心,清淨心是不受污染,順境不生貪愛留戀,逆境不生瞋恚,與人就能處得很好,就很快樂了。我們滿面笑容,歡歡喜喜對人,這是布施。布施快樂,布施歡喜,這不要花錢的,別人一定會接受。所以,一定要用平等心、清淨心、慈悲心,要在這裡落實。別人不高興,我們想想:「自己有沒有做錯?」做錯的地方要改進,改過就能進步,不改就沒有進步。所以,真正修行人,障礙愈多,進步愈快,都是在這裡面磨鍊成就的。21-090-0069