Kamis, 15 Mei 2014

Masalah Terbesar 12




­­­Tanya Jawab Seputar Masalah Terbesar Dalam Kehidupan Manusia 12

Pertanyaan :

Buku berjudul “Yang Harus Diketahui Saat Menjelang Ajal” mengajarkan orang bahwa andaikata saat menjelang ajalnya rintangan karma pasien muncul, maka seharusnya membaca “Ksitigarbha Sutra” atau melafal nama Bodhisattva Ksitigarbha, membantunya mengeliminasi rintangan karma.

Saya ingin bertanya, sebenarnya harus melafal nama Bodhisattva Ksitigarbha atau tetap melafal Amituofo saja?

Master Chin Kung Menjawab :

Jika dia adalah praktisi Ajaran Buddha, juga seorang praktisi Ajaran Sukhavati, maka harus melafal Amituofo berkesinambungan tak terputus, tidak boleh berbaur dengan yang lain. Belajar Buddha Dharma, sesepuh jaman dulu sudah menjabarkan dengan jelas, jika anda melatih diri memiliki jasa, maka dengan sendirinya akan ada kebajikan, makanya disebut “jasa kebajikan”.

Bodhisattva Jueming Miaoxing mengajari kita untuk “tidak ragu, tidak terpencar, tidak terputus”, ini adalah jasa; terlahir ke Alam Sukhavati tak mundur dari pencapaian KeBuddhaan adalah kebajikan. Di dalam Surangama Sutra “Bab Bodhisattva Mahasthamaprapta Melafal Nama Buddha Dengan Sempurna Tanpa Rintangan”, mengajari kita untuk “mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan”, ini adalah jasa, “mengingat dan melafal Amituofo, saat sekarang atau mendatang, pasti akan bertemu Buddha Amitabha”, ini adalah kebajikan.

“Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan”, ini adalah “ tidak ragu, tidak terpencar, tidak terputus”,    tidak ragu, tidak terpencar adalah pikiran suci, berkesinambungan adalah tidak terputus. Dengan cara ini melatih diri adalah jasa kebajikan.

Maka itu, bagi seorang praktisi Ajaran Sukhavati, andaikata anggota keluarganya melihat saat menjelang ajalnya muncul rintangan karma, jika ingin membaca Ksitigarbha Sutra atau melafal nama Bodhisattva Ksitigarbha, sebaiknya pergi ke tempat lain membaca atau melafalnya, melimpahkan jasa kebajikan ini kepadanya mengeliminasi rintangan karmanya. Boleh memberitahukan hal ini kepadanya, tetapi tidak boleh membiarkannya mendengar suara lafalan sutra, untuk menghindari agar perhatiannya tidak terpencar, di hadapannya hanya boleh melafal sepatah Amituofo berkesinambungan tak terputus, tindakan ini adalah benar adanya.

Jika bukan praktisi Ajaran Buddha, tidak percaya pada Ajaran Sukhavati, juga tidak berniat terlahir ke Alam Sukhavati, saat menjelang ajal rintangan karma muncul, maka membaca Ksitigarbha Sutra atau melafal nama Bodhisattva Ksitigarbha, untuk mengeliminasi rintangan karmanya, terlahir ke alam baik, cara ini sungguh sempurna.


問: 《飭終須知》教人,若病人臨終時業障現前,應念《地藏經》或持地藏菩薩名號,幫他消除業障。請問臨命終時,究竟應念地藏菩薩,還是念阿彌陀佛?

答:如果他是學佛人,也修淨土,一定要一句佛號念到底,決定不能夾雜。

佛法的修學,古德講得很清楚,你修行有功,自然就有德,稱為「功德」。覺明妙行菩薩教我們,「不懷疑、不夾雜、不間斷」,這是功;往生不退成佛是德。《大勢至菩薩念佛圓通章》教我們,「都攝六根,淨念相繼」是功,「憶佛念佛,現前當來,必定見佛」就是德。「都攝六根,淨念相繼」就是「不懷疑、不夾雜、不間斷」,不懷疑、不夾雜是淨念,相繼是不間斷。以此方式修行,就是功德。

所以,如果是修淨土的念佛人,家人看到他臨終有業障現前,應到他處去念《地藏經》或持地藏菩薩名號,迴向給他消除業障。可以告訴他此事,但是不要讓他聽見念經的聲音,以免他會夾雜。在他面前,就是一句佛號念到底,這個作法就正確。

  如果不是學佛人,不相信淨土,也沒有意願求生淨土,臨終有業障現前時,念《地藏經》或地藏菩薩名號,給他消除業障,早生善道,這種作法就很圓滿。20-014-0111