Kamis, 10 Juli 2014

Sila 05



­­­Tanya Jawab Seputar Sila 05

Pertanyaan :

Apa ada perbedaan antara “bervegetarian sepuluh hari perbulan” dengan vegan?

Master Chin Kung Menjawab :

Tentu saja berbeda, “bervegetarian sepuluh hari perbulan” dan vegan merupakan dua hal yang berbeda, seorang vegan telah menjauhi segala macam makanan berbau daging sepanjang tahun. Termasuk juga di dalamnya lima jenis sayuran berbau tajam, yakni bawang merah, Allium (bawang putih kecil), bawang putih, daun bawang, dan bawang bombay.

Di  dalam Surangama Sutra, Buddha menjelaskan bahwa lima jenis sayuran ini bila dikonsumsi secara mentah akan menimbulkan reaksi pada tubuh, mudah emosi; jika dimakan setelah dimasak akan meningkatkan hormon, mudah menimbulkan gejolak nafsu indria. Buddha mengajarkan kita untuk menaati sila tidak berbuat asusila dan memperkecil keinginan, maka itu lima jenis sayuran ini patut dijauhi, daripada menimbulkan reaksi di dalam tubuh, ini patut diketahui.

Tetapi ketika memasak, anda menggunakannya sebagai penyedap makanan, itu dalam jumlah yang sangat kecil, takkan menimbulkan reaksi, ini diperbolehkan. Dalam pengamalan sila terdapat pengecualian, hal ini sungguh beralasan, butir sila tidak mengkonsumsi minuman keras, merupakan sila yang memiliki paling banyak pengecualian. Setelah mabuk, seseorang akan bertindak sembarangan, maka itu Buddha menetapkan larangan bagi penggunaan minuman keras.

Tetapi bagaimana pula saat sakit dan tabib membuka resep obat yang mengandung alkohol, ramuan obat tradisional Tiongkok banyak yang memerlukan penggunaan alkohol didalamnya, maka dalam kondisi ini boleh menggunakannya, menggunakan alkohol sebagai obat juga boleh; bahkan juga memperbolehkan lansia yang berusia 70 tahun ke atas, orang yang bertubuh lemah, dengan konsumsi alkohol untuk membantu melancarkan peredaran darah.

Saat permulaan belajar Ajaran Buddha, saya selalu menjadi relawan di vihara, anggota Sangha di vihara sangat baik padaku, selalu mengajakku makan bersamanya. Saya melihat setiap makan dia selalu meneguk segelas arak, saya merasa heran tapi tak berani bertanya. Sampai akhirnya saya menceritakan hal ini kepada Guru Li (Upasaka Li Bing-nan), guru berkata padaku bahwa Bhiksu yang telah lanjut usia, 70 atau 80 tahun, minum arak dapat membantu memperlancar peredaran darah, ini adalah pengecualian, barulah saya tahu akan duduk persoalannya. Maka itu dengan memahami aturan ini, kita baru tahu bagaimana pengecualiannya.

Tetapi jika berada di dalam organisasi kelompok, sebaiknya jangan dikonsumsi, agar jangan sampai orang-orang yang tidak tahu jadi menggunjing : “Kenapa dia berani mengkonsumsi lima jenis sayuran berbau tajam dan melanggar sila?”

Sedangkan di rumah sendiri, apabila penggunaan bawang untuk penyedap masakan juga dilarang, tentunya keluarga anda akan merasa tidak senang : “Makan sayuran mana ada rasanya?”. Maka itu memperbolehkan lima jenis sayuran berbau tajam digunakan sebagai bumbu penyedap masakan, karena jumlah yang digunakan juga sangat sedikit.

Tetapi orang Shandong makan bawang putih seperti makan kacang, kalau begini tentu akan menimbulkan reaksi, dengan ketagihan minuman keras adalah serupa, dalam kadar tertentu akan menimbulkan reaksi. Harus tahu aturannya, barulah dalam kehidupan keseharian anda memahami pengecualiannya. Sedangkan bagi yang tidak memahami hal ini, takutnya mereka malah menciptakan vaci kamma (karma yang dilakukan lewat ucapan), kita menghindarinya, ini harus diketahui.

Sesungguhnya kita makan tiga kali sehari adalah sedang mengkonsumsi racun. Daging berasal dari ternak yang disuapi antibiotik, dalam waktu singkat sudah dewasa. Kabarnya seekor bebek hanya perlu belasan hari sudah bisa dijual. Makanan ternak seluruhnya adalah bahan kimia, setelah makan makanan ini bagaimana mungkin tidak jatuh sakit? Bahkan sayur-sayuran sekarang mengandung obat hama, pupuk kimia, si petani sendiri takkan sudi makan sayuran semacam ini, sayuran kimia ini dijual ke pasar; sedangkan untuk dikonsumsi sendiri, si petani akan menanami sayur organik di lahan yang lain. Maka itu saya merasa pada masa sekarang orang-orang selain menipu uang kita juga mencelakai nyawa kita, sungguh mengerikan.

Tetapi pada dasarnya lima jenis sayuran berbau tajam tidak memerlukan obat hama, juga tidak perlu pupuk, karena sayuran ini memiliki bau tak sedap, sehingga serangga juga takkan memakannya. Jujur saja saat kini sayuran yang masih aman dari bahan kimia adalah lima jenis sayuran berbau tajam, andaikata Buddha Sakyamuni hidup pada hari ini, saya percaya bahwa Beliau takkan melarang konsumsi lima jenis sayuran berbau tajam, karena jaman sekarang banyak bermunculan penyakit aneh-aneh, diantara lima jenis sayuran berbau tajam ada bawang putih yang merupakan antibiotik alami, menurut laporan ilmiah, selain menimbulkan dampak yang tidak bagus pada mata, maka bawang putih akan menimbulkan dampak yang baik pada keseluruhan bagian tubuh. Maka itu makan sedikit, jangan makan terlalu banyak, terhadap tubuh ada manfaatnya, dapat mencegah banyak ragam penyakit.




問:請問十齋期與素食是否兩回事?

答:沒錯,十齋期與素食是兩樁事情,素食是長年離葷腥。五葷是五種蔬菜,葷是草字頭,肉食叫腥,所以合稱葷腥。五葷也稱五辛,是指蔥、蒜、大蒜、韭菜、興渠,興渠就是現在的洋蔥。佛在《楞嚴經》上說得很清楚,這類蔬菜生吃刺激身體,容易動肝火、發脾氣;熟吃這類東西是助長荷爾蒙,容易引起性衝動。佛教導我們戒淫少欲,所以要遠離,以避免它對你生理產生刺激,這個要知道。

可是你在做菜的時候用它做香料,那個量很少,不起作用,可以。佛家開緣都很有道理,酒的戒開緣最多。酒醉了就亂性,所以佛對酒是決定禁止。但是生病服用中藥,它有很多藥需用酒做藥引,這種情況可以用,用酒合藥也可以;佛門裡還允許七十歲以上,身體比較衰弱的人,用酒幫助血液循環。我在剛剛學佛時也常在寺裡做義工,寺裡老和尚對我很好,常常邀我跟他一起吃飯。我就看到他每餐都喝一杯酒,我覺得很奇怪也不敢問。到了以後把這樁事情向李老師報告,李老師告訴我,老和尚七、八十歲了,喝酒可以促進血液循環,這是開緣,才知道有這麼回事情。所以,我們懂得這個道理,就知道如何開緣。

但是在團體裡最好都不用,免得有人不知道而說閒話:「他怎麼吃五葷,破戒了?」在自己家庭的時候,如果素菜連這些佐料都不可以,你一家人都不喜歡:「吃素菜有什麼味道?」,所以允許用五辛做調味,因為量都很少。可是山東人吃大蒜像吃花生米一樣,那真起作用,與喝酒一樣,足夠的量就發生作用。一定要懂得道理,在生活方面你才曉得開緣。對於有些不懂道理的人,怕他造口業,我們就迴避,這個也要曉得。

實在講現在我們三餐都在服毒。肉類都是被餵抗生素,很快就長大。聽說一隻鴨子十幾天,就可以拿去賣。養殖場所餵的飼料統統都是化學的,吃了這種東西人怎麼不生病?還有現在連蔬菜也有農藥,有化肥,種菜的人他自己不吃,拿出去賣;他另外種一片自己吃。所以我覺得現在人會謀財害命,很可怕。

  但是五辛基本不要農藥,也不要化肥,它有氣味,蟲不吃它。實在講,現在蔬菜裡相對安全、保險的就是五辛,若是釋迦牟尼佛生在今天,我相信他不說戒五辛。現在奇奇怪怪的病很多,五辛之一的大蒜能夠抗菌,大蒜(科學家報告)除了對眼睛不好,對全身任何一個部位都有好處。所以少量的吃,不要多吃,對身體有好處,能夠防止很多疾病。21-269-0001