Minggu, 18 Mei 2014

Kesehatan 12



­­­Tanya Jawab Seputar Kesehatan 12

Pertanyaan :

Penyakit lupa ingatan yang menyerang para lansia adalah masalah yang berat dalam perkembangan masyarakat masa kini, bagaimana pandangan Ajaran Buddha terhadap sebab akibat dari masalah ini? Bagaimana pula para praktisi Ajaran Buddha menghindari penyakit ini.

Master Chin Kung Menjawab :

Penyebab utama dari penyakit lupa ingatan adalah moha (kebodohan). Selalu melafal Amituofo, membaca  sutra maka pasti takkan diserang penyakit lupa ingatan. Moha adalah kekotoran batin setiap makhluk yang dibawa sejak lahir, Meskipun kekotoran batin lobha (ketamakkan) dan dosa (kebencian) begitu membara, tetapi mudah untuk memutuskannya, sedangkan moha lebih sulit melenyapkannya.

Untuk memutuskan moha ada sebuah perumpamaan yakni akar lotus, batangnya mungkin saja bisa dipatahkan, tetapi seratnya masih tidak putus. Moha adalah tidak memahami kebenaran yang ada, tidak bisa membedakan antara nyata dan khayal, sesat dan benar, baik dan jahat, demi memperoleh manfaat maka mencelakai orang lain, selalu saja salah dalam memberi penilaian, makhluk yang memiliki tabiat ini sungguh terlalu banyak jumlahnya.

Menganggap bahwa dengan mencelakai orang lain maka akan menguntungkan diri sendiri, mementingkan diri sendiri, mengira diri sendiri sangat pintar dan hebat, orang lain bisa kukelabui, masuk ke dalam perangkapku, pemikiran ini adalah moha, maka itu moha menciptakan beragam karma buruk.

Hanya Buddha yang benar-benar memahami kebenaran dari alam semesta dari kehidupan manusia, maka itu mempelajari Ajaran Buddha akan mengembangkan kebijaksanaan. Kekotoran batin jadi berkurang, kebijaksanaan berkembang, ketrampilan melatih diri jadi efektif.

Tanda-tanda dari ketrampilan melatih diri mengalami kemajuan adalah bertambahnya kepintaran dari tahun ke tahun, kerisauan semakin berkurang dari tahun ke tahun, kebijaksanaan semakin berkembang dari tahun ke tahun.

Jika tahun ini masih seperti tahun kemarin begitu moha, artinya kebijaksanaan tidak berkembang, maka dalam belajar Ajaran Buddha pasti ada yang salah, bukan kesalahan dari segi teorinya, tetapi dalam pelaksanaannya terjadi salah penafsiran, harus meluruskan kesalahan ke jalan yang benar, maka ketrampilan melatih diri akan mengalami kemajuan, ini sangat penting.

Terhadap lansia yang menderita penyakit lupa ingatan, bagaimana cara membantu mereka, membantu mereka terlahir ke Alam Sukhavati, ini adalah yang harus kita lakukan. Maka harus perbanyak memberi ceramah Dharma kepada mereka, menasehati agar melepaskan kemelekatan, memberitahukannya manfaat dari melafal Amituofo, sambil membantunya melafal Amituofo.


問:老年痴呆症是當今社會上嚴重的問題,請問佛法如何看待其因緣果報?學佛同修應如何避免此症。

答:痴呆症主要的原因是愚痴,常常念佛、讀經就決定不會得痴呆症。愚痴是一切眾生與生俱來的煩惱,貪瞋煩惱雖然猛利,但容易斷,愚痴很難斷,斷愚痴有個比喻叫藕斷絲連。愚痴就是對於事實真相不了解,在諸法中,真妄、邪正、善惡、利害不能辨別,往往都看錯,犯這種毛病的眾生太多了。認為損人利己、自私自利是自己很聰明、很高明,別人被我騙了,他上當了,這種想法就是愚痴,所以愚痴造作種種惡業。

唯有佛真正了解宇宙人生的真相,所以跟佛學習就會開智慧。煩惱輕、智慧長,功夫就得力。功夫得力的現象,應當是一年比一年聰明,煩惱一年比一年少,智慧一年比一年增長。若今年還像去年一樣愚痴,智慧沒有增長,學佛一定出了差錯,不是理論上出了錯誤,就是事相上出了錯誤,要將錯誤修正過來,功夫就得力了,這是很重要的。

  對於老年痴呆症之人,應如何挽救他們,幫助他們往生,這是我們應當要做的。那就要多多開導他,勸導他放下,告訴他念佛的功德利益,並幫助他念佛。20-014-0326