Senin, 26 Mei 2014

Sebab Akibat 05



­­­Tanya Jawab Seputar Sebab Akibat 05

Pertanyaan :

Tempat yang akan dituju setelah seseorang meninggal dunia, apakah ditentukan oleh baik buruknya perbuatan masing-masing,  Dewa yang berada di atas puncak kepala masing-masing manusia, apakah setiap hari mencatat baik buruknya perbuatan manusia? Master, anda selalu berkata “menanam benih baik memperoleh buah yang baik”, “segala sesuatu yang diperoleh sekarang adalah telah ditentukan sebelumnya”, kalau memang sudah ditentukan sebelumnya, siapa yang menentukannya?

Master Chin Kung Menjawab :

Andaikata dikatakan Buddha yang menentukannya, maka kita tidak perlu lagi belajar Ajaran Buddha, lagipula belajar Ajaran Buddha akan sangat menderita, karena kelak setelah menjadi Buddha, setiap hari anda harus mengadili perkara, menjadi Buddha dan Bodhisattva akan sangat melelahkan!

Buddha membabarkan bahwa sepuluh Alam Dharma (Dasa Dharmadhatu) adalah kondisi batin yang ditampilkan oleh pikiran anda sendiri, jadi bukan manusia, Buddha dan Bodhisattva, atau Dewa yang menciptakannya.

Tuan Zhang Tai-yan merupakan tokoh terkemuka dalam perkembangan sejarah Tiongkok, beliau pernah melewati sebuah pengalaman yang sangat mengherankan, yakni Raja Dongyue (Penguasa Gunung Tai di Shandong, salah satu dari lima gunung sakral), mengutus dua hantu kecil untuk mengundangnya menjadi pejabat peradilan, yang setara dengan kedudukan seorang Sekjen (sekretaris jenderal), posisi yang sangat tinggi. Setiap malam ada hantu kecil yang menjemputnya ke tempat kerja.

Pada suatu hari dia mengajukan usulan kepada Raja Dongyue, di dalam neraka ada sejenis hukuman yakni memeluk pilar bara api, menurutnya ini sungguh keji, apakah boleh ditiadakan. Raja Dongyue tersenyum lalu mengutus dua hantu kecil menuntunnya ke lokasi eksekusi untuk melihatnya.

Ketika sampai di lokasi eksekusi, dia tidak melihat apa-apa, barulah menyadari ternyata neraka adalah ditampilkan oleh pikiran sendiri, bukan dibangun oleh Raja Yama, namun adalah tampilan dari kekuatan karma buruk diri sendiri.

Maka itu menjalani penderitaan di alam neraka, tidak ada kaitannya dengan Raja Yama dan hantu kecil, namun adalah kondisi batin yang ditampilkan oleh kekuatan karma buruk anda sendiri; serupa dengan mimpi, kondisi di dalam mimpi, ada Raja Yama, hantu kecil, sesungguhnya kondisi batin itu adalah dimunculkan oleh pikiranmu, bukan nyata adanya, tetapi juga tidak boleh dikatakan tidak ada.

Harus diketahui bukanlah Dewa yang membuat keputusan atas dirimu, namun petugas peradilan, seperti Cheng Huang, Dewa Bumi, dan Sepuluh Aula Raja Yama, adalah nyata adanya.

Setiap hari kita menciptakan niat pikiran, juga bukanlah ada Dewa yang mencatatnya, namun semua ini direkam oleh Alaya-vijnana (gudang kesadaran/kesadaran ke-8) kita, ketika anda melakukan baik karma baik maupun buruk, niat pikiran yang timbul akan menjadi benih yang tertanam di Alayavijnana.

Maka itu Raja Yama hanya menarik keluar semua data informasi dan begitu melihatnya sudah tahu, jadi bukan karena beliau membuat catatan, tetapi kita sendiri yang merekamnya, setetes pun takkan tertinggal. Maka itu diri sendiri melakukan karma buruk, diri sendiri juga yang menerimanya, tidak ada kaitannya dengan Dewa.

Lagipula para Raja Setan yang berada di alam neraka, sebagian besar adalah jelmaan Buddha dan Bodhisattva. Buddha dan Bodhisattva jika ingin menyelamatkan makhluk setan, maka juga harus menjelma dalam wujud hantu, juga jika ingin menyelamatkan makhluk hewan maka akan menjelma dalam wujud hewan, demikian juga jika ingin menyelamatkan manusia maka akan menjelma jadi manusia, makhluk yang harus diselamatkan dalam wujud apa, maka Beliau akan muncul dalam wujud tersebut.

Di dalam Ksitigarbha Sutra tercantum banyak raja setan, Buddha membabarkan bahwa mereka itu adalah Bodhisattva, kelak akan mencapai KeBuddhaan. Di dalam Ksitigarbha Sutra diurai dengan sangat jelas.


問:人死後的去處是否依據每個人的善惡來論斷,每個人頭上的神明是否每天記錄一個人的善惡?法師你常說「種善因得善報」、「一飲一啄莫非前定」,既然是注定的,善惡因果是須經佛或神明的判決、控制、運作?

答:如果佛要來控制、判斷、運作,我們就不要學佛了,而且學佛會很苦,因為將來成佛,你天天得去判案,當佛菩薩會累死!佛在經上說,十法界乃至於三途地獄是你自己心裡頭變現出來的境界,不是人、佛菩薩、神仙造的。

章太炎先生在中國文學方面很有地位,他曾經經歷了很奇怪的事情,就是東嶽大帝派兩個小鬼請他去做判官,判官相當於現在的祕書長,地位很高。每天晚上有小鬼把他接去工作。有一次他向東嶽大帝建議,地獄裡炮烙的刑罰(炮烙就是抱火柱),太殘酷了,能不能把它廢掉。東嶽大帝笑笑,派兩個小鬼帶他到刑場去看。到那個地方,他卻什麼都看不到,才明白地獄是唯心所現,不是閻王設的,是自己業力變現的。所以在地獄裡面受這些果報,和閻王、小鬼完全沒有關係,是你自己業力變現的境界;就像作夢一樣,夢中的境界,有閻羅王、小鬼,其實那個境界都是你唯心所現,不是真有,也不能說它沒有。

要明白不是神明來做判決,但判官,像城隍、土地、十殿閻王,是真的有。我們每天起心動念造作,也不是神明在那裡記錄,而是我們的阿賴耶識記載的,當你自己造作善惡業,起心動念就會落到阿賴耶識裡。所以閻王只是把你那個資料調出來一看就曉得了,並不是他記錄的,是我們自己記錄的,一滴都不會漏掉。故自己造業自己受報,都是自作自受,與這些神明沒有關係。

  而且這些神明,就是地獄裡面的鬼王,許許多多都是佛菩薩示現的。佛菩薩要度鬼眾一定要現鬼身,度畜生要現畜生身,度人一定要現人身,應以什麼身得度,他就現什麼身。《地藏經》上有很多鬼王,佛說那都是菩薩,後來都要成佛。《地藏經》上解釋很清楚。21-274-0001